Ramas

Minggu, 21 Juni 2009

PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR, TEKNOLOGI, DAN LAYANAN UMUM BAGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN JARAK JAUH DI INDONESIA

Pendidikan Jarak Jauh: Metode Penyampaian dan Kecenderungan Perkembangan


Kata “Jarak jauh” dalam frasa pendidikan jarak jauh tidak tidak selalu berarti jarak fisik. Kata tersebut dapat diartikan sebagai lawan kata dari tatap muka. Jarak dapat pula berarti jarak fisik atau nonfisik. Jarak fisik adalah kondisi geografis yang menghambat terjadinya pertemuan tatap muka secara rutin. Jarak non fisik berupa hambatan untuk melaksanakan pendidikan tatap muka, misalnya pekerjaan sehari-hari, cacat fisik atau hal-hal lain yang menghambat terjadinya aktifitas tatap muka. Oleh karena itu, metode penyampaian materi ajar dalam pendidikan jarak jauh berbeda dengan pendidikan tatap muka.

Dalam pendidikan jarak jauh, materi ajar disampaiakan dalam media yang telah di produksi sebelumnya yang dapat berupa media cetak dan media noncetak. Peserta ajar diharapkan mempelajari materi ajar secara mandiri. Untuk membantu peserta ajar dalam mempelajari materi ajar tersebut institusi pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan infrastruktur, layanan umum, dan teknologi serta kombinasi dari tiga hal ini untuk membangun jalur komunikasi antara pengelola dan peserta ajar.

Pendekatan penyampaian materi ajar yang demikian member kesempatan belajar kepada mereka yang telah bekerja, yang tempat tinggalnya jauh dari institusi pendidikan, atau yang secara umummempunyai hambatan untuk mengikuti pendidikan tatap muka, untuk mengikuti program pendidikan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila populasi peserta ajar institusi pendidikan jarak jauh, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi, didominasi oleh peserta ajar yang telah bekerja, berkeluarga dan kelompok umur dua puluh lima tahun ke atas. Pendidikan jarak jauh yang dapat menjanjikan solusi atas kebutuhan program pendidikan dan latihan tersebut. Oleh karena itu, institusi pendidikan jarak jauh perlu memanfaatkan infrastuktur dan layanan umum yang telah tersedia, serta teknologi atau kombinasi dari tiga hal ini untuk penyampaian materi ajar dan penyelenggaraan bantuan belajar. Paragraf ini menginfentarisasi ketiga hal tersebut.

Infrastuktur, layanan umum dan Teknologi

Infrastruktur, layanan umum serta teknologi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Infrastruktur

Komunikasi yang telah ada dan yang biayanya relative murah untuk dimanfaatkan bagi pengembangan proses belajar mengajar dalam pendidikan jarak jauh. Murah dilihat baik dari pihak pengelola maupun pihak peserta ajar.

  1. Infrastruktur

Infrastruktur yang pertama adalah jaringan telepon. Jangkauan jaringan telepon telah mencapai seluruh pelosok tanah air. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pemanfaatannya dalam pendidikan jarak jauh adalah biaya pemakaian telepon.

Infrastuktur yang kedua adalah internet. Sekurang-kurangnya jaringan internet telah ada di setiap ibukota propinsi.. Data pada bulan Agustus 1998 (Infokom, Agustus 1998), Jaringan internet ini juga telah tersedia di kantor cabang PT Pos Indonesia di 100 Ibukota Kabupaten.

  1. Layanan Umum

Meliputi layanan permata, warung telekomunikasi, aplikasi dalam internet (e-mail, mailinglist dan webpage) dan Ratron plus (surat hibrida).

a. Layanan Permata

Layanan permata adalah Layanan dari PT Telkom untuk penyelenggaraan konfereensi audio melalui telepon. Dengan layanan ini, tiga puluh satuan sambungan tele-pon dapat dipakai untuk ber-audio-konferensi secara jarak jauh. Biaya yang ditanggung oleh peserta adalah biaya pulsa selama yang bersangkutan mengikuti konferensi Sementara ini, layanan ini dapat diperoleh dengan menghubungi telepon. 165.

Bila peserta konferensi menggunakan pesawat telepon biasa, dari satu tempat telepon hanya bisa melibatkan satu orang dalam konferensi. Namun bila pesawat speaker phone yang dipakai, maka satu sambungan telepon bisa dipakai bersama-sama oleh beberapa orang. Dengan demikian biaya untuk mengikuti konferensi dapat ditanggung bersama sehingga biaya yang harus ditanggung per Individu menjadi lebih murah.

b. Warung Telekomunikasi

Warung Telekomunikasi (Wartel) telah banyak tersedia diberbagai daerah. Di pulau Jawa, khususnya Wartel telah ada di Kota Kecamatan. Wartel memberikan jasa layanan telepon local, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), Sambungan langsung Internasional (SLI) dan pengiriman serta penerimaan fax. Untuk berita dan pesan yang tidak memiliki sifat untuk dirahasiakan, komunikasi dengan fax adalah sangat efektif. Dibanding surat pos, pengiriman berita fax jauh lebih cepat karena begitu selesai dikirim, begitu pula selesai diterima.

Untuk menghemat biaya pengiriman fax, teknologi integrasi fax-internet dapat digunakan. Integrasi ini akan dijelaskan kemudian.

c. E-mail dan mailinglist

E-mail atau surat elektronik adalah suatu cara pengiriman berita/pesan dengan cara mengirimkan file computer yang memuat berita melalui jaringan internet. Untuk pengiriman e-mail, seseorang perlu mempunyai alamat e-mail. Untuk mendapatkan alamat e-mail seseorang dapat mendaftar sebagai pelanggan internet pada salah satu penyedia Jasa Akses Internet atau mendapakan dari server tertentu dengan Cuma-Cuma, misalnya dengan hotmail. Pada dasarnya e-mail merupakan sarana komunikasi personal atau dari seorang ke orang lain; walaupun tentunya ada juga tembusan artinya bila dikehendaki e-mail dapat dikirim kepada lebih dari satu orang.

Mailinglist adalah pengembangan dari e-mail dengan jalan membangun kelompok-kelompok minat atas orang-orang yang mempunyai alamat e-mail. Mesin mailinglist berfungsi untuk meneruskan e-mail yang diterima ke anggota kelompok yang sesui. Dengan demikian surat yang dikirim kepada kelompok akan diterima oleh seluruh anggota kelompok. Mailinglist ini dapat digunakan sebagai cara untuk melakukan diskusi jarak jauh.

d. Webpage-Internet

Webpage adalah informasi yang disediakan dalam web-server yang tersambung ke internet sehingga informasi tersebut dapat diakses dengan web-browser dari setiap titik yang tersambung ke internet. Dewasa ini webpage dapat menampilkan informasi dalam rupa teks, gambar (animasi), suara atau bahkan film. Selain itu, webpage juga dapat menampilkan informasi yang sifatnya interaktif sehingga pemakai dapat memberikan parameter-parameter yang dapat menghasilkan tampilan wbpage yang berbeda.

e. Ratron plus

Ratron plus adalah suatu layanan yang disediakan oleh PT Pos Indonesia untuk mengirim e-mail kepada address. Untuk melayani seluruh wilayah Indonesia, alat cetak Ratron terdapat di 34 kota, 27 diantaranya adalah ibukota propinsi sehingga pengantaran surat secara fisik hanya sejauh daerah propinsi.

Biaya pengiriman Ratron Plus adalah Rp 2.000,00 per halaman. Seperti hal nya surat pos biasa, biaya pengiriman Ratron Plus ini ditanggung oleh pengirim.

Selain persyaratan diatas, untuk mengirirm berita memalui Ratron, seseorang perlu mempunyai akses ke Interne dan mempunyai perangkat lunak Ratron untuk sisi klien.

  1. Teknologi

Sejalan dengan pembatasan dalam pendahuluan makalah maka teknologi yang akan dibahas juga terbatas pada teknologi yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan proses belajar mengajar. Dengan telah tersedianya Infrastruktur telepon, internet dan layanan umum yang ada di wartel dewasa ini, timbul suatu pertanyaan adakah teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aksesibilitas ke tiga hal tersebut dengan jalan menekan biaya (SLJJ, SLI) pemakaiannya?

Untuk pengiriman fax melalui Internet (fax-internet) diperlukan gerbang fax internet. Gerbang fax-internet ini berfungsi untuk menerima kiriman pesan dari mesin fax kemudian meneruskan pesan ke e-mail address tertentu mwlalui internet dan penerima pesan dalam bentuk e-mail kemudian meneruskan ke nomor fax yang tertulis pada alamat yang dituju.

Pemanfaatan Infrastruktur, Layanan umum dan Teknologi

Secara umum Infrastruktur , layanan umum dan teknologi yang telah tersedia dan dipaparkan dalam bagian-bagian mempunyai kemampuan untuk mendukung komunikasi dua arah antara pengelola program pendidikan jarak jauh dengan peserta ajarnya.

  1. Pemanfaatan Permata

Jasa layanan permata dapat dipakai untuk memberikan konseling dan tutorial jarak jauh melalui sambungan telepon. Konseling dipakai untuk hal-hal yang sifatnya tidak terkait langsung dengan isi matakuliah namun erat kaitannya dengan proses belajar mahasiswa, misalnya menghitung waktu yang dapat dialokasikan untuk belajar secara realistis, menentukan beban studi, cara belajar yang efektif, pengelolaan waktu dan sebagainya. Pengelolaan kegiatan konseling dan tutorial melalui permata ini sederhana, karena pengelolaan hanya mengatur jadwal, pemesanan alokasi waktu dan nomor telepon di PT Telkom, penentuan tutor dan konselor, serta pembiayaan dari kegiatan konseling dan tutorial melalui permata. Bila ternyata konseling dan tutorial melaui permata dapat berkembang di Jakarta, kerjasama dengan PT Telkom dapat dirintis untuk pengembangan di kota lain.

  1. Pemanfaatan e-mail, Mailinglist,Ratron Plus, dan Fax-Internet

Ke empat layanan e-mail, malinglist, Ratron Plus dan fax-internet juga dapat dipakai untuk penyelenggaraan konseling dan tutorial elektronik jarak jauh. E-mail dan mailinglist dapat dimanfaakan oleh peserta ajar yang mempunyai akses ke Internet. Sedangkan mereka yang tidak mempunyai akses ke internet dapat menggunakan fax-internet yang biayanya relative murah dengan syarat tersedia gerbang fax-internet disekitar lokasi tempat tinggal atau lokasi kerja (dalam radius s.d. 200 km dari lokasi gerbang fax-internet)

Penutup

Demikian pembahasan singkat mengenai Infrastruktur, layanan umum serta teknologi yang dapat dimanfaatkan bbagi pengembangan pendidkan jarak jauh khususnya dalam bidang pelayanan akademik. Sebenarnya adapula layanan umum lain yang bisa dimanfaatkan, misalnya siaran televise dan siaran radio. Biaya untuk menampilkan materi ajar melalui siaran televise atau memalui siaran radio dengan jangkauan nasional sangat mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar