Ramas

Sabtu, 13 Juni 2009

Penggunaan dan perawatan media

Kebanyakan pengguna teknologi bukanlah ahli elektronik dan mereka juga tidak berharap menjadi ahli elektronik, tapi mereka ingin dalam setiap teknologi dapat digunakan secara aman dan efektif.

Efektifnya suatu teknolgi dilihat dari kemudahan diperoleh, kemudahan dijalankan dan kemampuan teknologi tersebut dalam mengatasi keadaan darurat. Bab ini berisi peetunjuk keselamatan pengguna, pengaturan dan penanganan peralatan audiovisual dan perangkat keras computer.

PERALATAN AMAN

Keamanan adalah hal utama yang harus diperhatikan guru dan siswa setiap menggunakan teknologi. Kecelakaan akibat benda berat dapat menjadi hal serius bahkan fatal. Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika mencatat banyak kasus kematian anak dan luka-luka akibat kejatuhan benda berat dari rak dorong yang mereka bawa. Rak dorong ini umumnya menempatkan layer TV pada rak bagian atasnya. Rak dorong ini berbahaya bagi anak karena tingginya mencapai lebih dari 50 inci (127 cm). Dengan meningkatnya penggunaan layer TV di sekolah, bahayapun ikut meningkat.

Semua pendidik harus siap dengan tanggung jawab dan kewenangan resmi yang diberikan dalam melindungi siswa dari situasi bahaya. Aturan yang harus diterapkan adalah: Jangan pernah membiarkan anak membawa rak dorong yang berisi benda-benda berat diatasnya.

Ruang dalam rak dorong tersiri dari ukuran dan bentuk sesuai dengan tipe benda yang ditempatinya. Rak dorong ini ada yang dibuat khusus untuk digunakan dalam ruangan dan ada juga yang sekaligus bias digunakan di dalam maupun luar ruangan. Sangat bahaya jika anda memindahkan barang keluar ruangan menggunakan rak dorong yang didesain untuk dalam ruangan. Rodanya yang kecil dapat bisa retak akibat gesekan dengan aspal dan menyebabkan rak dorong bisa menjatuhkan benda-benda yang ada diatasnya. Karena alasan ini, rak dorong untuk ruanganpun didesain menggunakan roda berukuran 5 inci.

Biasanya pabrik menawarkan kawat pengikat yang bisa digunakan untuk mengikat benda-benda yang ada di atas rak dorong. Jika ada orang yang memindahkan rak tersebut maka tidak akan menyebabkan benda-benda yang ada diatas rak dorong terjatuh ke lantai. Sebagai tambahan pada rak dorong ini ada juga kawat yang lebih panjang, selain kawat yang digunakan mengikat benda diatas rak dorong. Anda bisa membentangkan kawat yang panjang tersebut diatas lantai melewati bagian bawah rak lalu ke dinding sehingga mengurangi resiko orang yang akan lewat di daerah tersebut.

Untuk mengurangi jumlah orang yang melangkahi kawat, gunakan kawat sambungan agar orang tau sehingga tidak sembarangan lalu lalang dalam ruangan, namun anda harus mengecek kekuatan kawat ini setiap saat.

Kawat sambungan dibuat untuk kebutuhan yang berbeda tergantung digunakan untuk dalam/luar ruangan dan tinggi/rendahnya kapasitas. Kapanpun anda menggunakan kawat sambungan pastikan bahwa anda tidak melebihi kapasitas kekuatannya. Jika anda ragu, hubungi ahli media.

Orang dewasa juga dapat terluka akibat penanganan yang salah. Cedera tulang belakang dapat terjadi saat anda mengangkat dan membawa benda berat dengan cara membungkuk, memegang dan mengangkatnya secara manual tanpa alat bantu karena hal ini dapat menegangkan tulang punggung anda. Prosedur yang disarankan adalah dengan cara menekuk lutut, dan mengangkat benda berat tersebut dengan posisi kaki seperti orang akan melakukan spring.

Seluruh pendidik harus memahami model aturan penggunaan demi keamanan saat menggunakan teknologi. Mereka memiliki tanggung jawab khusus untuk emngetahui dan memahami dan mempraktekkan kebiasaan aman yang baik.

IDENTIFIKASi DAN PEMILIHAN ALAT

Tahap yang dilakukan setelah kita membeli suatu barang adalah melakukan identifikasi permanent. Kebanyakan sekolah dan organisasi lainnya mengidentifikasi kepemilikan alat secara detail meliputi nama organisasi, alamat, nomro telepon sekaligus nomor inventaris. Hal ini mencegah alat tersebut dicuri, memudahkan menemukan pemilik dan membantu kepastian penggunaan yang tepat.


PERAWATAN DAN PENANGANAN PERALATAN

Rak Media

Rak media dapat membawa banyak barang-barang berbeda menuju kelas dan memberikan akses mudah unuk dibawa-bawa. Rak dorong membantu pengaturan dan transportasi peralatan sekaligus memberikan kemudahan dalam menempatkan barang-barang. Rak ini dapat diletakkan dalam ruangan terkunci agar tetap aman saat tidak digunakan.

Rak dorong juga tersedia untuk keperluan video konferens, presentasi hardware dan ruangan penuh laptop. Untuk menggunakan rak dorong sangat sederhana, guru tinggal menyambungkan alat diatas rak dorong pada colokan listrik dank e jaringan computer bila perlu.

Proyektor Digital

Layar TV dapat dilihat secara individu maupun kelompok kecil tapi untuk kelompok besar diperlukan layar yang lebih banyak lagi. Pemutaran rekaman video membutuhkan kabel untuk koneksi video player ke msing-masing monitor. Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan proyektor digital. Proyektor digital digunakan untuk menampilkan gambar video juga data computer, teks dan grafik.

Proyektor digital dapat memproyeksikan gambar menjadi cukup besar kepada layer berukuran 4-6 kaki. Alat ini dapat diletakkan secara permanent dengan menggantungkan atau menempatkannya diatas rak atau mengikuti ukuran susunan tempat duduk dan aturan penempatan untuk tipe-tipe proyeksi ke layer.

Aturan pencahayaan untuk proyeksi video adalah sebagai berikut:

  • Amati dalam cahaya temaram, jangan gelap. Matikan cahaya di sekitar layer jika mungkin
  • Tempat duduk audiensi diatur sejajar pusat garis layer
  • Pastikan semua dapat melihat gambar dengan jelas

Overhead proyektor adalah bagian dari proyektor. Jaga selalu agar overhead proyektor ini bersih. Kaca horizontalnya cenderung kena debu, jejak tangan dan jejak pena. Bersihkan lensa tersebut secara teratur dengan pembersih jendela atau lanten lembut menggunakan air sabun. Lensa dikepala proyektor juga harus di jaga dari debu dan coretan. Lensa fresnel dibawahnya kadang juga butuh dibersihkan tapi harus dengan pengawasan asli . lesnsa ini mirip element yang rentan sehingga membutuhkan perawatan kusus.

Pengaturan proyekor

Mensejajarkan layer

Lensa dari proyektor harus berada di sekitar bagian tengah layar, jika proyektor terlalu tinggi/terlalu rendah dapat menyebabkan distorsi gambar = efekkeystor. Efek ini sesuai dengan namanya ( seperti gambar batu-batu), luas pada bagian atas, runcing kebawah seperti keystone. Untuk mengatasi hal ini pindahkan proyektor / layar agar keduanya saling tegak lurus.

Efek keystone dapat terjadi pada overhead proyektor karena pengaturan ya terlalu dekat ke layar dan lebih rendah daripada pusat layar .

Jarak proyektor

Ketika layar sudah sejajar dengan proyektor maka kita juga harus mengatur jarak keduanya. Jika jaraknya terlalu jauh gambar akan ada yang keluar dari layar yang tersedia. Jika terlalu dekat gambar tidak akan terisi sempurna ke layar. Diusahakan gambar masuk sesuai ukuran layar yang disediakan dan cukup jelas dilihat. Ingatlah bahwa gambar dapat menjadi lebih besar dan kurang bagus jika jarak antara proyektor dan layar ditambah

  • Jika proyeksi gambar terlalu besar untuk layar, majukan proyektor ke layar
  • Jika terlalu kecil, mundurkan proyektor di layar

Lampu

Saat memegang lampu, jangan pernah menyentuh bola lampunya, minyak ditangan kita dapat memperpendek usia pemakaian lampu. Lampu pijar dan lampu tangten halogen dilengkapi dengan busa atau kertas disekitar lampu tersebut, gunakan barang tersebut atau kain untuk memegang lampu saat memasukannya dalam proyektor.

Saat mau melepas lampu, tunggu sampai lampunya dinggin untuk mencegah luka bakar di jari . untuk itu gunakan kain saat melepas lampu, walaupun nyala lampu saat proyektor pertama kali dihidupkan panasnya dapat melukai tangan.

Lampu ini mahal, harganya bisa 20 kali harga lampu pijar di rumah untuk meningkatkan daya tahan lampu, matikan proyektor saat tidak digunakan. Jika ada settingan lampu, gunakan settingan lampu redup agar lampunya tahan . usahakan tidak menggetarkan proyektor saat lampu hidup karna dapat menyebabkan nyala lampu dini. Matikan kipas pendingin juga jangan lupa.

Layar

Agar apa yang dilihat dengan baik kita harus perhatikan ukuran dan penempatan layar. Untuk pengajaran yang dilakukan setiap hari, biasannya biasaynya semua peralatan termasuk layar sudah berada pada posisi yang tetap.

Aturan hubungan antara ukuran layar dengan tempat duduk audiensi disebut aturan 2 oleh 6 tidak ada penonton yang duduk dekat dengan layar kecuali jaraknya 2x lebar layar, paling jauh 6x lebar layar.

Artinya penonton paling jauh boleh duduk 30 kaki dari depan ruangan. Layar lebar 5 kaki 60 inci akan dapat dilihat paling jauh 6x lebar layar (30:6=5). Layar persegi umumnya banyak digunakan karena bisa menampilkan gambar segi empat panjang (proyektor digital) sebagus gambar segi empat (proyektor OHP). Jadi layar 60x60 lebih disarankan.

Penempatan layar ditengah bagian depan kelas akan lebih memuaskan. Tapi kadang hal ini tidak mungkin dilakukan mungkin saja cahaya dari jendela membuat anda tidak bisa mengoptimalkan proyeksi gambar (cahaya matahari lebih terang dari pada cahaya buatan.) atau karena anda menggunakan papan tulis dapat menyebabkan penempatan layar di tengah bagian depan kelas menjadi sulit, atau juga karena hal ini menyebabkan perhatian pada penjelasan anda menjadi berkuran.

Umumnya layar diletakkan sebagai berikut: bagian bawah layar sejajar kepala penonton. Bagian bawah layar tidak boleh kurang dari 4 kaki untuk mencegah penonton terhalang kepala penonton lainya. Usahakan agar garis cahaya dari layar tidak melewati leher penonton sehingga dapat membuat silau penonton dibelakangnya.


Pengaturan video

Sebelum siswa mempelajari berbagai materi yang dipersentasikan pada layar video/monitor, mereka harus bisa melihat dan mendengarnya. Hal ini meliputi susunan tempat duduk, penempatan monitor cahaya dan volume.

Unutk pertunjukan pada kelompok susunan tempat duduk ideal kadang sulit didapat. Kadang monitor tidak mencukupi untuk bisa dilihat.kadang monitor tidak mencukupi untuk bisa dilihat siswa. Jadi mungkin saja siswa itu duduk mendekat secara bersama sama untuk dapat melihat. Cobalah aturan tempat duduk panggung untuk mengurangi garis sinar yang bisa menghalangi pandangan. Berikut pengaturan tempat duduk.

· Jumlah penonton mestinya tidak melebihi ukuran luas layar .

Contoh : monitor 23 inci maksimal dilihat oleh 23 orang penonton

· Tempat duduk tidak boleh dekat dari 2x ukuran layar

Contoh : monitor 23 inci lilihat paling dekat dalam jarak 46 inci dari layar ( sekitar 4 kaki)

· Tempat duduk tidak boleh jau dari ukuran layar

Contoh : monitor 23 inci, paling jauh dilihat dalam jarak 23 kaki tetapi tetapi dalam hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi siswa.

Untuk jarak dari layar anda harus mempertimbangkan sudut pandang baik atas-bawah maupun samping kiri dan kanan. Pada gambar b7 penempatan monitor tidak lebih dari sudut 30 derajat mata lurus ke layar. Umumnya layar 54 inci memberikan sudut pandang yang lebih baik. Pada istilahsudut samping kesamping, tidak ada penonton yang diletakkan lebih dari 45 derajat dari jarak tengah monitor.

Layar video mstinya bisa dilihat dalam cahaya normal, suram bahkan gelap. Cahaya normal lebih nyaman untuk mata karena cahaya normal menyediakan cahaya yang dibutuhkan untuk aktivitas siswa.

Letakkan monitor sehingga tidak ada cahaya yang dapat mengaburkan layar, jangan letakkan monitor menghadap jendela.

Aturannya:

· Lihat pada keadaan cahaya normal/suram

· Hindari sengatan cahaya langsung ke layar

· Hindari cahaya matahari di belakang monitor

Setting volume secara optimal supaya terdengar jelas, tetapi jangan keras karena dapat menimbulkan bunyi sehingga menjadi tidak jelas. Biasanya tidak sulit mencapai situasi diatas jika susunan tempat duduk sudah pas batasnya dan speker monitor berfungsi dengan baik. Usahakan volume tidak mengganggu kelas yang lain.

Tapi kadang pembangunan ruang-ruang kelas kurang memperhatikan hal ini. Sehingga dengan suara saja sudah bisa mengganggu kelas lain apalagi menggunakan speker. Untuk hak ini maka perlu kerja sama yang baik agar saling memaklumi.

Pengaturan audio

Penempatan speker

Kebanyakan perlengkapan audio visual untuk keperluaan pendidikan sudah dilengkapi dengan sistem speaker didalamnya. Tipe spiker ini disesuaikan sesuai tujuan , tetapi tidak semuanya juga . rekaman kaset biasanya menjadi bermasalah suaranya kalau paaki speaker dalam. Gunakan speaker auxiliary ( speaker luar) agar lebih baik suaranya.

Masalah lain dari speaker dalam ini adlah kontrol yang tidak sesuai . jika operator sekaligus pendengar, hal ini tidak masalah tetapi kalau operator bukan pendengar maka audiens akan kesulitan. Suara dari speaker dalam ini akan terdengar menjauh. Solusinya operator harus menjalankan alat ini ke arah pendengar dan mengontrol disamping speaker, bukan di depan speaker.

Pastikan kalau ada yang menghalangi suara dari speaker saat mengarahkan ke pendengar. Furniture kelas dan audiense itu sendiri bisa menjadi halangan fisik bagi bunyi. Untuk mencegak interfrensi, tempatkanlah speaker diatas meja atau sejenisnya sehingga berada sejajar kepala audiens atau pendengar.

Jika anda menggunakan sistem stereo, speaker mestinya di letakkan saling menjauh dengan jarak seimbang, dengan audiens berada ditengah tengah speaker tersebut. Jadi untuk kelas berukuran 22x30 kaki, tempat kan speaker sekitar 15 kaki atau didekat sudut ruangan .

Kesimpulanya:

· Hadapkan speaker ke tengah-tengah audiens

· Tinggikan jarak speaker sehingga sejajar dengan kepala audiens


Penempatan mickrofon

Mikrofon sebaiknya diletakkan 6 inci dari mulut presenter. Kalau terlalu dekat akan menyebabkan poping dan desis. Seperti gambar b8 dan b9. Tempat mikropon dibawah mulut sehingga prisenter bicara agak menjauh. Aturanya : letakkan mikrofon minimal 6 inci di bawah mulut presenter.

Feedback adalah keadaan bunyi yang melengking saat kita menggunakan sistempublik. Penyebab biasanya: sinyal yang keluar dari speaker masuk lagi ke mikrofon. Solusinya: pastkan letak speaker didepan mikrofon. Dan ini solusi –solusi lainya:

  • Letakkan mikrofon dibelakang speaker atau pindahkan speaker ke depan mikrofon
  • Sesuaikan volume dan kontrol kotak suara untuk mengurangi interferensi

Listening centers/pusat pendengaran

Kebanyakaan ruangan kelas, khususnya tingkat dasar disusun dalam bentuk yang lebih terbuka dengan perkakas flesibel untuk memudahkan aktivitas siswa. Seperti ruangan kelas, pusat belajar merupakan format umum untuk belajar. Satu jenis pusat pembelajaran adalah pusat pendengaran yaitu daerah yang di setting dengan media audio, pusat pendengaran dapat diakomodasikan untuk individu atau kelompok siswa.

Anda harus mensituasikan pusat pendengaran berada jauh dari area keributan paling tidak jangan telalu dekat dan untuk mengurangi gangguan penglihatan dan pendengaran. Jika dimaksudkan untuk individu, anda bisa melengkapi suatu audio kaset player/cd player dengan headset. tipe lama headset, pendengar hanya bisa mendengar suara dalam sumber player saja tanpa bisa mendengar suara dalam ruangan. Tipe barunya lebih dinamis dan memudahkan pendengar mendengar suara dalam rauangan juga. Unutk kelompok kecil , pusat pendengar biasanya menyediakan cd atau kaset dengan headset ganda yang memudahkan, hingga 8 orang untuk mendengar satu sumber suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar